background:#000000 url(http://petir-project.googlecode.com/files/zuaz-petir.gif) no-repeat center fixed;

SEKAPUR SIRIH

Oleh Drs. Matias Juangi, M.Si
Kepala Bidang Kebudayaan & Pariwisata
Dinas Perhubungan Telekomunikasi Informasi
Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Sekadau


Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena adanya sarana teknologi ini secara tidak langsung dapat membantu dengan mudah untuk mempublikasikan hal-hal yang berkaitan dengan obyek wisata, oleh karena itu pada akhirnya nanti dengan sendirinya secara bertahap dapat mengakumodir semua asset daerah terutama dibidang kepariwisataan yang ada di Kabupaten Sekadau.
seperti, wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi, pengunjung obyek wisata, sarana penunjang wisata dan lain sebagainya dapat berhubungan langsung dengan Dinas Perhubungan & Pariwisata Kabupaten Sekadau
Terwujudnya blog wisata Kabupaten Sekadau ini diharapkan dapat sedikit memberi gambaran kepada para pengunjung internet maupun orang umum bahwa di kabupaten sekadau juga mempunyai Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) yang tidak jauh berbeda dengan daerah lain yang ada di Indonesia.
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tak langsung dalam hal pengumpulan data ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua.


Terima kasih

MAKAM BUKONG


Peninggalan Makam Suku Dayak tradisional sebutan masyarakat setempat adalah BUKONG karena prosesi pemakaman mayit orang dewasa sewaktu dikuburkan dalam tanah seperti layaknya penguburan biasa, kemudian diatas kuburannya bukan ditanam batu nisan/salib melainkan berupa patung penduduk setempat menyebutnya EMPAGUK kemudian dibuat rumah-rumahan yang dilengkapi pentelasi dan pintunya, apabila meninggal masih anak-anak/bayi mayitnya dikuburkan dalam batang kayu besar yang masih berdiri tegak dengan cara membuat lubang seukuran mayit tersebut kemudian dimasukan dan ditutup kembali.
Tradisi tersebut hingga sekarang masih dibudayakan di dusun Sebabas desa Sebabas 59,85 km dari ibu kota Kabupaten Sekadau dan 9 km dari ibu kota Kecamatan Nanga Mahap untuk menuju ke lokasi tersebut dapat menggunakan kendaraan roda empat hanya sampai di Kecamatan Nanga Mahap sedangkan menuju ke lokasi hanya dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua

;;